Berat badan lahir rendah(BBLR)
merupakan bayi yang lahir dengan memiliki berat badan kurang dari 2500
gram.BBLR berkaitan dengan tingginya kematian bayi dan balita,dan juga dapat
berdampak serius pada kualitas generasi mendatang,yaitu akan memperlambat pertumbuhan
dan perkembangan anak,serta berpengaruh pada kecerdasan.
• BBLR dikelompokan menjadi :
• Prematuris murni adalah bayi dengan
kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badan sesuai dengan berat badan
sesuai kehamilan.
• Dismaturis adalah bayi dengan berat badan
kurang dari berat badan yang seharusnya untuk usia kehamilan,ini menunjukan
bayi mengalami retardasi pertumbuhan
intra uteri.
Menurut Depkes(1993) terdapat
tiga faktor yang mempengaruhi terjadi BBLR,yaitu :
a. Faktor Ibu ( Penyakit,Umur ibu,Keadaan
sosial ekonomi,sebab lain)
b. Faktor janin
c. Faktor lingkungan
b. Karakteristik BBLR menurut Manuaba (2005)
adalah :
a. Beratnya < 2500 gram
b. Panjangnya < 45 cm
c. Lingkar dada < 30 cm
d. Umur kehamilan < 37 minggu
e. Kepala relatif lebih besar dari badannya.
f.
Kulit
: tipis,transparan,Lanugonya banyak,lemak subkutan kurang.
g. Sering tampak peristaltik usus
h. Tangisannya lemah dan jarang
i.
Pernafasan
tidak teratur dan sering timbul apnea(gagal nafas)
j.
Otot-otot
masih hipotonik atau lemah
k. Ekstremitas : paha abduksi,sendi lutut dan
kaki fleksi atau lurus
l.
Kepala
tidak mampu tegak atau mengarah ke satu sisi.
m. Daya isap pertama lemah terutama hari-hari
pertama.
n. Frekuensi nadi berkisar antara 100-140
permenit
o. Frekuensi pernafasan antara 40-50 per
menit
c. Mengingat belum sempurnanya alat-alat
tubuh yang perlu untuk pertumbuhan,perkembangan dan penyesuaian diri (BBLR)
maka yang harus di perhatikan adalah :
a. Mempertahankan suhu tubuh bayi
b. Pengawasan Nutrisi atau ASI
c. Pencegahan infeksi
d. Penimbangan ketat.
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR PATOLOGI BAYI NY.”S'' UMUR 1 JAM DENGAN BAYI BERAT LAHIR
RENDAH DI RUANG ANGGREK RST DR
SOEDJONO - MAGELANG
• No. Register :23-11-06-97-03
• Masuk RS tanggal/jam : 23 Juni 2012 /09.00WIB,
• Dirawat diruang/kelas/ruang : Anggrek/III/l
I. PENGKAJIAN Tanggal :
23 Juni 20l2,Jam : 10.00 WIB
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
a. Identitas Bayi
Nama : By. Ny. "S"
Tanggal lahir
:23 Jvni20l2
Jam :09.00 WIB
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke : 1
• b. Identitas Orang Tua
Ibu Ayah
Nama :
Ny.”S" Tn. "M"
Umur :24 tahun
26 tahun
Agama :Islam Islam
Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan :
SMP SMP
Pekerjaan : IRT
Swasta
Alamat :
Ngargosari, Karjoran
No. Telp : -
2. Alasan
Masuk/Kunjungan
Bayi lahir tanggal 23 Juni 2012 pukul 09.00 WIB
3. Keluhan
Utama
Ibu mengatakan cemas dengan
keadaan anaknya.
4. Riwayat
Antenatal
Kehamilan ke:2
a. Riwayat I
Trimester I
Frekuensi :2 kali
Keluhan :
mual, pusing
Komplikasi tidak ada
Terapi : Etabion, Bcom
Trimester II
Frekuensi :3 kali
Keluhan : tidak ada
Komplikasi : tidak ada
Terapi : lovamil,licocalk, siobion
TrimesterIII
Frekuensi : 3 kali
Keluhan : tidak ada
Komplikasi ibu/janin : KPD
b. Imunisasi
TT : 2 kali
TT1: Mei 2012
TT2: Juni 2012
c. Kenaikan BB
selama hamil : 9 kg
d. Kebiasaan
merugikan : ibu tidak ada kebiasaan merokok, minum jamu, minum- minumanan
beralkohol
5.
Riwayat Intranatal
a. Lahir tanggal :23 Juni 20l2
b. Usia gestasi :37+6 minggu
c. Jenis persalinan :
SC atas indikasi KPD 2 hari.
d.
Penolong/tempat : dr. SpOG/RST DR Soedjono-Magelang
e. Komplikasi
Ibu :KPD
Janin : tidak ada
f. Air
ketuban:jernih
g.Plasenta :
lengkap
lahir : perabdominal
Ukuran/berat :400 gram
Tali
pusat : panjang 50cm, insersio
: centralis
kelainan : tidak ada
h.Lama persalinan
SC : 2 jam
Total Pendarahan
: 700 cc
6.Riwayat
Kesehatan
a. Faktor genetik : tidak ada ada kelainan.
b.Faktor Maternal : tidak ada riwayat penyakit
jantung,DM,Ginjal,Hipertensi,Asma,Penyakit kelainan,RH.
B.DATA
OBYEKTIF Tanggal : 23 juni 2012,jam 10.15 WIB
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : lemah
Tanda vital :
S:36 C N : 145x/menit R:50x/menit
PB :42 cm BB :1700gram
2.Pemeriksaan
Fisik
a.kepala
bentuk : mesochepal
UUB : berdenyut,datar
UUK : datar
Cephal haematom :tidak ada
Caput sucedaneum
: tidak ada
Ukuran lingkar kepala
cFo
:28 cm
cMo : 29 cm
CSOB : 27 cm
CSMB : 27 cm
Rambut: warna
hitam, lurus, terdapat sisa darah dan
lendir
Muka : bulat
Mata : simetris, tidak strabismus, konjungtiva
merah muda sklera putih
Hidung : tidak
ada polip, ada sedikit sekret
Mulut :
tidak labioskisis, tidak
palatoskisis, tidak labio palato skisis
Telinga : terdapat 2 lubang telinga, tidak ada serumen, pendengaran baik
b. Leher :tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, limfe, kelenjar parotis
dan vena jugularis
c. Dada
Bentuk : simetris
Puting :simetris, terdapat 2 puting
susu
Gerakan : tidak ada retraksi
dinding dada
Payudara : simetris
Paru-paru : pernafasan teratur
Jantung : detak jantung teratur
Lingkar Dada : 25 cm
d. Abdomen
Bentuk : simetris
Dinding perut: tidak ada massa
Tali pusat : menonjol saat
menangis,tidak ada perdarahan
Palpasi : tidak teraba massa
Perkusi : tidak
kembung
e.Ekstremitas
atas : simetris,gerakan
aktif,jari-jari lengkap,kuku
tidak pucat LILA : 9cm
f.Ekstremitas
bawah :simetris,gerakan
aktif,jari-jari lengkap,kuku
tidak pucat
g.Genitalia : terdapat 2 testie sudah turun pada
skortum,terdapat lubang pada ujung penis.
h.Anus : ada lubang anus.
mekonium :
coklat kehitaman
i.Punggung : tidak terdapat spina bifida,tidak
terdapat kifosis,lordosis
dan skoliosis.
j.Kulit : terdapat vernik
caseosa,warna kulit kemerahan,tidak
pucat.
3.Reflek
Moro : positif
Rooting : lemah
Suckling : lemah
tonic neck : lemah
graphs : lemah
II
INTERPRETASI DATA tanggal : 23 juni 2012 jam: 10.30 WIB
a. Diagnosa kebidanan
Bayi Ny”S” umur
1 jam dengan Bayi Baru Lahir Rendah.
Data Dasar
DS:Ibu
mengatakan bayinya lahir tanggal 23 juni 2012,pukul 09.00 WIB.
DO:KU:Baik
S:36
C N : 145x/menit R:50x/menit
PB
: 42 cm BB: 1700 gram
Apgar
:1’:8 5’:9 10’:10
reflek : Moro (+),rooting(lemah),suckling(lemah). tonic
neck(lemah),graps (lemah)
b.Masalah
Cemas.
Data dasar
Ibu mengatakan
cemas akan keadaan bayinya yang BBLR.
III.IDENTIFIKASI
DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL
Tanggal:23 juni 2012 Jam:
10:45 WIB
Potensial terj adinya hipotermi
Potensial terjadi
ikterus
Potensial terjadinya penurunan BB
Potensial terjadinya
infeksi
Potensial terjadi dehidrasi
IV.
TINDAKAN SEGERA
a. Mandiri
Observasi KU dan
TTV bayi.
Segera pemenuhan
nutrisi dan cairan.
Rawat pada
lingkungan yang hangat, kering dan bersih.
b. Kolaborasi
Kolaborasi
dengan dokter (melakukan rehidrasi dengan
D10 10% tetes permenit)
.
Bayi di
tempatkan di Incubator
c. Merujuk
Tidak ada
V. PERENCANAAN Tanggal:23 juni 2012 Jam: 11 :15 WIB.
1. Jelaskan
pada ibu dan keluarga hasil
pemeriksaan pada bayi baru lahir.
2. Beritahu
ibu keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan.
3. Lakukan perawatan bayi baru lahir.
4. Pasang sonde untuk memenuhi nutrisi dan Cairan
5. Cek
retensi dan kaji reflek menelan.
6. Ajarkan ibu cara memerah ASI untuk
memberi nutrisi pada bayi/ nifas.
7. Jaga kehangatan bayi.
8. Observasi kemajuan pertumbuhan
dan perkembangan bayi
9. Lakukan kolaborasi dengan dokter.
VI. PELAKSANAAN Tanggal
:23 juni 20l2 Pukul
l0:20WIB.
Menjelaskan kepada
ibu dan keluarga hasil pemeriksaan
bayi
mengalami
BBLR:
TB :42 cm BB: 1700 gram
KU:
Lemah S: 36 0C
N:
l45x/menit R: 50x/menit
2. Memberitahu keluarga tentang
tindakan yang akan dilakukan
seperti memasang infus, memasrmg sonde untuk membantu memberikan minum, memasang oksigen dan
dirawat di incubator.
3. Melakukan perawatan bayi baru lahir seperti: Mengelap
muka dan tubuh bayi, mengeringkan bayi, menghisap lendir bayi, melakukan perawatan tali pusat dengan membungkus
dengan kassa steril, memberi pakaian
lengkap pada bayi rneliputi: baju bayi, popok, dan topi bayi.
4. Memasang sonde
rintuk memenuhi nutrisi pada bayi
berupa ASI perah dari ibunya,
5. Mengecek retensi dan mengkaji reflek menelan, Bila retensi sudah jernih dan
KU baik bayi dicoba diberikan minum dan
bila tidak muntah berarti reflek menelannya
sudah bekerja baik.
6. Mengajarkan kepada ibu tentang cara memcrah ASI untuk
memberi nutrisi pada bayi dan menyadarkan
ibu tentang pentingnya ASI
eksklusif.
7. Menjaga
kehangatan bayi dengan cara
mempertahankan suhu tubuh bayi dengan menempatkan bayi kedalam
inkubator, dan mengusahakan
kepala bayi terlindung untuk mencegah keluarnya panas tubuh.
8. Mengobservasi kernajuan perfumbuhan dan
perkembangan bayi dengan cara memantau
keadaan umum bayi, memantau kemampuan
dan aklivitas bayi memantau berat badan bayi, bila penurunan BB lebih dari
l0o/o dari BBL maka terjadi dehidrasi
berat, sehingga memerlukan
tindakan lebih lanjut.
9.
Melakukan kolaborasi dengan dokter anak
untuk terapi medis.
VII.EVALUASI Tanggal
:23 Juni20l2 Pukul:
11:30 WIB
1. Ibu dan keluarga telah mengetahui keadaan bayinya, bahwa bayinya mengalami
BBLR,
dan ibu cemas akan keadaan
bayinya.
2. Ibu dan keluarga telah mengetahui semua
tindakan yang akan dilakukan pada
bayi dan keluarga menyetujui
tindakan tersebut
3. Telah dilakukan perawatan
bayi baru lahir, bayi dalam
keadaan kering, tali pusat
telah
telah dibungkus dengan kassa kering,
bayi telah diberi baju bayi,
popok, dan
3 topi.
3 4. Telah dipasang sonde untuk
pemberian nutrisi pada bayi.
5. Retensi cairan
telah jernih dan reflek menelan belum baik.
3 6. Telah mengajarkan ibu tentang cara memerah ASI dan
ibu telah sadar akan
pentingnya ASI eksklusif
bagi bayi.
3 7. Bayi telah ditempatkan di incubator dengan suhu
36,5oC
3 8.Telah mengobservasi kemajuan
pertumbuhau dan perkembangan bayi, KU: lemah, kemampuan dan aktivitas bayi: lernah.
3
3 9. Telah dilakukan kolaborasi dengan dokter anak, telah dipasang infuse ditangan Kiri.
KESIMPULAN
1. Dapat melakukan pengkajian data terhadap
BBLR
2. Berdasarkan pengkajian data dapat
didiagnosa bahwa bayi mengalami BBLR
3. Bagi yang BBLR potensial terjadinya hipotermi,ikterus,penurunan
BB,infeksi dan dehidrasi.
4. Berdasarkan diagnosa potensial yang ada
maka dilakukan tindakan segera seperti mandiri: observasi KU dan TTV bayi,
segera pemenuhan nutrisi, rawat pada lingkungan yang hangat, kering dan bersih.
Dan kolaborasi: kolaborasi dengan dokter (melakukan rehidrasi dengan d5) bayi
ditempatkan di inkubator.
5. Dapat merencanakan penanganan BBLR
6. Dapat melaksanakan penangananBBLR dari
yang telah direncanakan
7. Dapat melakukan evaluasi dari penanganan
yang telah diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar